Cerita Tanggal Satu di Tahun Baru
Malam tahun baru tidak sempat terasa karena sudah tidur sejak pukul sepuluh. Bangun lebih segar dari pada 2022, karena kebetulan sudah dikirimkan Surat Tanda Kelulusan (SKL) dan sesegara saja, tanpa ba-bi-bu aku langsung bayar dan daftar wisuda untuk tanggal 15 Maret 2023.
Tuhan Maha Baik, aku dapat urutan ke-415 dari 700-an sekian. Sekalian kasih ke ayah dan mama berita menyenangkan ini dan memberikan print-an hasil final skripsi yang sudah aku sengaja lebihkan satu untuk mereka berdua.
Hari ini — minggu — jadi minggu dengan mendung paling aku ingat sepanjang hidup. Ini hari minggu yang aku tunggu-tunggu, aku nanti-nantikan. Beberapa menit beban itu rasanya luruh dan lalu berganti ke tahap selanjutnya dengan pertanyaan diri yang sederhana,
“Habis ini ngapain?.
Masih mau kerja sama orangtua atau bangun perahu sendiri?”.
Pikiran itu menyerbu tanpa permisi disaat lagi menikmati setiap jengkal bahagia beberapa menit lalu.
Aku simpan pertanyaan tadi dan dengan impromtu mengajak ayah, mama, kakak, dan abang untuk makan malam diluar (Adek bukan tidak diajak, tapi karena lagi main ke Mall yang lain bersama sepupu).
Kami ke Sarinah dan makan malam di sana. Makan malam yang sangat intim dibalut jalan-jalan, foto-foto, beli-beli makanan lagi di foodcourt, dan bahagia lainnya yang susah untuk ku sembunyikan.
Pada akhirnya, aku sampai di titik ini. Aku resmi lulus S1 juga.
Kedepan masih banyak titik-titik perjalanan yang menunggu untuk ditunaikan. Intinya jangan berhenti, jalan terus. Seberat apapun keadaannya, jalan terus.
Karena pada akhirnya kita semua akan sampai.
Dan lalu kemudian akan pergi ke titik selanjutnya. Begitu seterusnya, sampai kita benar-benar dihabisi oleh waktu.
Kebon Jeruk, 1 Januari 2023